Senin, 19 Desember 2011

GPMB 2011 *copast dari TrendMarching*

Diposting oleh muffin123nisaniswig:) di 06.09 4 komentar















XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

GPMB XXVII – 2011

Technical Meeting, dilaksanakan pada hari Jum’at, 25 November 2011 bertempat di Gedung Exhibit POPKI Cibubur, Jakarta. Dibuka oleh Bapak Benny Prasetyo selaku Koordinator Bidang Lomba GPMB 2011, dimulai pukul 15.30 WIB, dihadiri oleh perwakilan Band peserta GPMB XXVII dan juga dihadiri oleh :
1. Ibu Lisa Ayodhia
2. Bpk. Hari Cahyono
3. Eric Awuy
4. Wil C. Bijl

Susunan Acara : Pembukaan

Pembahasan Peraturan Lomba GPMB XXVII-2011 & Tanya Jawab

Pengundian jadwal penampilan peserta

Penutup

PEMBAHASAN PERATURAN LOMBA GPMB XXVII-2011 & TANYA JAWAB
1. Point-point tentang Pendahuluan, Nama Kegiatan, Penyelenggara, Motto, Dasar Pemikiran, Maksud dan Tujuan, dan Sasaran dianggap sudah cukup jelas, sehingga tidak dibahas dalam technical meeting.
2. GPMB XXVII-2011 diselenggarakan hanya 2 hari, yaitu Babak Kualifikasi pada hari Jum’at, 23 Desember 2011 dan Babak Final pada hari Sabtu, 24 Desember 2011 di Gd. Istora Komplek Gelora Bung Karno
Senayan Jakarta.
3. Pada pembahasan Divisi Peserta, Panitia GPMB merencanakan membagi peserta menjadi 2 Divisi yaitu :
Divisi Utama dan Divisi Satu, Divisi Utama terdiri dari 12 band terbaik berdasarkan nilai yang diperoleh
pada Babak Kualifikasi, Sedangkan Divisi Satu adalah band peserta yang berhasil memperoleh nilai dibawah
nilai 12 band terbaik di Divisi Utama.
Pembahasan berjalan alot dan seru. Ada yang mengusulkan untuk tetap pada Peraturan Lomba GPMB 2011, tetapi ada juga yang menolaknya, ada juga yang mengusulkan untuk membagi divisi peserta berdasarkan jumlah pemain, tetapi inipun tidak memperoleh kesepakatan. Pertimbangan awal pembagian divisi peserta adalah karena jumlah peserta di Divisi Sekolah cenderung turun sehingga tidak kompetitif lagi, tetapi ternyata dengan rencana perubahan divisi menjadi Divisi Utama dan Divisi Satu juga menghasilkan probematika yang sama, yaitu salah satu divisi tetap tidak kompetitif, apalagi mengingat jumlah band peserta hanya 15 unit saja. Setelah diskor selama kurang lebih 15 menit dan melaksanakan lobi-lobi, akhirnya seluruh peserta menyetujui bahwa pada GPMB XXVII-2011 tidak ada pembagian divisi peserta. Seluruh peserta akan tampil pada babak Kualifikasi di hari pertama GPMB, Jum’at 23 Desember 2011 dengan urutan tampil sesuai pengundian pada saat technical meeting dan tidak ada peserta yang gugur di babak kualifikasi, selanjutnya seluruh peserta akan tampil lagi pada Babak Final GPMB, Sabtu 24 Desember 2011 dengan
urutan penampilan berdasarkan hasil penilaian Babak Kualifikasi dimana band peserta yang memperoleh nilai terendah akan tampil di urutan pertama dan seterusnya hingga band peserta yang memperoleh nilai tertinggi akan tampil pada urutan terakhir. Seluruh peserta dapat diperkuat oleh Alumni dan tidak ada pembatasan usia pemain.
4. Point-point tentang Peserta, Pendaftaran, dan Pengunduran Diri, dianggap sudah cukup jelas, sehingga tidak dibahas dalam technical meeting.
5. Daftar Nama dan Tanda Pengenal dapat dikirimkan dalam bentuk Hard Copy ataupun dalam bentuk digital.

PERUBAHAN-PERUBAHAN PERATURAN DAN KETENTUAN LOMBA GPMB XXVII-2011
6. Pada Bagian XVI tentang PERALATAN – ALAT MUSIK Point b (halaman 4) yang semula berbunyi :
b. Peralatan tiup yang digunakan adalah alat tiup brass yang dapat terdiri dari : Soprano Cornet, Cornet, Trumpet, Flugel Horn, Mellophone, French Horn, Tenor Horn, Trombone, Baritone, Euphonium, Tuba, Contrabass, dan Sausaphone, dan dapat juga menggunakan wind/reed instrument seperti : Melodion/Pianika, Recorder, Flute, Clarinet, Saxophone dll. (Penalty : 0,1 – 5 point)
Diubah menjadi :
b. Peralatan tiup yang digunakan dapat terdiri dari alat tiup brass atau wind instrument dan dapat juga menggunakan alat musik akustik lainnya yang diperlukan dalam penampilan (seperti piano, string, gitar dll).
7. Pada Bagian XVI tentang PERALATAN COLOR GUARD DAN PROPERTY Point c (halaman 5) yang semula berbunyi :
c. Dapat menggunakan property tambahan yang diperlukan untuk penampilan (Screen Background, Moving Wall, Gapura, kursi, tangga dan sebagainya). Ketinggian maksimum property ini (backdrop) adalah 2,75 meter dari lantai sudah termasuk penyangga dan panjang maksimum 2 meter, dan lebar maksimum adalah 2 meter. Pelanggaran atas ketentuan ini dapat dikenakan penalty.
Diubah menjadi :
c. Dapat menggunakan property tambahan yang diperlukan untuk penampilan (Screen Background, Moving Wall, Gapura, kursi, tangga dan sebagainya), dengan memperhatikan kekuatan konstruksi dari property yang digunakan sehingga tidak mudah jatuh dan membahayakan keselamatan pemain. Ketinggian maksimum yang disarankan untuk property ini (backdrop) adalah 2,75 meter dari lantai sudah termasuk penyangga sedangkan panjang dan lebar maksimum yang disarankan adalah 2 meter.
Band peserta dapat menggunakan ukuran lebih tinggi, lebih panjang dan lebih lebar dari yang disarankan tanpa dikenakan penalty.
8. Pada Bagian XVI tentang PERALATAN – SOUND SYSTEM Point c (halaman 5) yang semula berbunyi :
c. Kegiatan check sound dan penyetelan/penyesuaian volume dan balance suara dilakukan oleh staff khusus dari band peserta. Penyetelan/penyesuaian volume dan balance suara hanya dapat dilakukan pada saat Preshow /Warm Up. (Penalty : – 2,5)
Diubah menjadi :
c. Kegiatan check sound dan atau penyetelan/penyesuaian volume dan balance suara dilakukan oleh pemain atas petunjuk staff khusus dari band peserta. Kegiatan Penyetelan/penyesuaian volume dan balance suara ini dapat dilakukan sepanjang penampilan unit yang bersangkutan. Petunjuk dari staf khusus band peserta tersebut dapat diberikan melalui tulisan ataupun dengan menggunakan isyarat tertentu.
9. Pada Bagian XVI tentang PERALATAN – SUMBER LISTRIK Point a (halaman 5) yang semula berbunyi :
a. Panitia GPMB hanya akan menyediakan 1 (satu) sumber listrik yang dipasang tepat di garis tengah bagian depan arena lomba (lokasi Front Ensemble). Panitia GPMB tidak akan bertanggung jawab apabila terjadi gangguan listrik dari PLN atau sebab-sebab lainnya sehingga listrik mati yang terjadi pada saat band peserta sedang tampil. Panitia GPMB berhak mengijinkan atau tidak mengijinkan band peserta menggunakan listrik untuk alasan keselamatan dan keamanan band peserta.
Diubah menjadi :
a. Panitia GPMB hanya akan menyediakan 1 (satu) sumber listrik dengan kapasitas 2000 watt (10 Ampere) yang dipasang tepat di garis tengah bagian depan arena lomba (lokasi Front Ensemble). Panitia GPMB tidak akan bertanggung jawab apabila terjadi gangguan listrik dari PLN. Band peserta dapat menugaskan 1 (satu) orang stafnya untuk menjaga panel listrik dari kemungkinan terjadinya listrik mati pada saat bandnya sedang tampil. Panitia GPMB berhak mengijinkan atau tidak mengijinkan band peserta menggunakan listrik untuk alasan keselamatan dan keamanan band peserta.

10. Pada Bagian XVIII tentang REPERTOIRE Point a (halaman 5) yang semula berbunyi :
d. Sebelum lomba dimulai, Para peserta dapat melakukan pemanasan/warm up, yang waktunya disesuaikan dengan Preparation Time yaitu maksimal selama 5 menit (300 detik), dan wajib dilakukan dengan cara membelakangi Tribun VVIP.
Diubah menjadi :
d. Sebelum lomba dimulai, Para peserta dapat melakukan pemanasan/warm up, yang waktunya disesuaikan dengan Preparation Time yaitu maksimal selama 5 menit (300 detik), yang dapat dilakukan secara statis maupun dinamis dan tidak wajib dilakukan dengan cara membelakangi Tribun VVIP.
Dan pada Bagian XXI tentang PELAKSANAAN TEKNIS DISPLAY point f (halaman 7) yang semula berbunyi :
f. Preparation Time diberikan kepada peserta untuk menempatkan peralatan/property, March In dan warming Up (Pemanasan) yang posisinya boleh diatur/dipilih sendiri demi efektivitas pemanasan, tetapi
wajib membelakangi Tribune Utama (VVIP Box). Preparation time yang diberikan yaitu maksimal selama 5 menit (300 detik). Setelah pemanasan selesai dilakukan, peserta boleh berpindah tempat keposisi awal/ start display yang dipilihnya sendiri. Kelebihan waktu untuk Preparation Time ini akan dikenakan penalty sebesar 0,1 diperhitungkan untuk setiap kelipatan 3 (tiga) detik dan bagiannya di bulatkan ke atas.
Diubah menjadi :
f. Preparation Time diberikan kepada peserta untuk menempatkan peralatan/property, March In dan warming Up (Pemanasan) yang posisinya boleh diatur/dipilih sendiri demi efektivitas pemanasan, yang dapat dilakukan secara statis maupun dinamis dan tidak wajib membelakangi Tribune Utama (VVIP Box). Preparation time yang diberikan yaitu maksimal selama 5 menit (300 detik). Setelah pemanasan selesai dilakukan, peserta boleh berpindah tempat keposisi awal/ start display yang dipilihnya sendiri. Kelebihan waktu untuk Preparation Time ini akan dikenakan penalty sebesar 0,1 diperhitungkan untuk setiap kelipatan 3 (tiga) detik dan bagiannya di bulatkan ke atas.
11. Pada Bagian XXII tentang KETENTUAN PENAMPILAN DISPLAY Point l (halaman 8) yang semula berbunyi :
l. PADA KEADAAN DARURAT/MUSIBAH dimana misalnya Property (Backdrop/ Moveable Board)
terjatuh dan membahayakan keselamatan pemain unit yang bersangkutan, maka yang diperkenankan masuk ke arena pada saat lomba sedang berlangsung HANYA ANGGOTA PANITIA LOMBA saja. Apabila ternyata ada sekelompok Official dan/atau Roadies dari band peserta yang sedang tampil ikut memasuki arena padahal ANGGOTA PANITIA LOMBA sudah mengatasi dan menanganinya, maka akan dikenakan penalty sebesar minus 1,0 per pelanggaran.
Diubah menjadi :
l. PADA KEADAAN DARURAT/MUSIBAH dimana misalnya Property (Backdrop/ Moveable Board) terjatuh dan membahayakan keselamatan pemain unit yang bersangkutan, maka Official atau Anggota Panitia Lomba dapat memasuki arena lomba untuk mengatasi dan menangani permasalahan yang terjadi di arena lomba tanpa dikenakan penalty.
12. Pada Bagian XXII tentang KETENTUAN PENAMPILAN DISPLAY Point m (halaman 8) yang semula berbunyi :
m. PADA KEADAAN DARURAT/ PEMAIN PINGSAN ATAU KECELAKAAN maka yang diperkenankan untuk membantu dan mengevakuasi pemain yang pingsan / kecelakaan adalah Tim Medis Lomba yang standby setiap saat pada waktu lomba berlangsung. Penalti sebesar 1,0 per pelanggaran akan diberlakukan apabila ada sekelompok Official dan/atau Roadies dari band peserta yang sedang tampil ikut masuk ke arena lomba padahal Anggota Panitia Lomba/Tim Medis Lomba sudah mengatasi dan menanganinya (Ketentuan Penalti yang sama dengan butir l diatas)
Diubah menjadi :
m. PADA KEADAAN DARURAT/ PEMAIN PINGSAN ATAU KECELAKAAN, Official dan atau Anggota
Panitia Lomba diperkenankan untuk membantu dan mengevakuasi pemain yang pingsan / kecelakaan untuk selanjutnya dibawa ke Ruang Medis untuk ditangani tanpa dikenakan penalty.
13. Pada Bagian XXIII tentang PENALTY Point o dan p (halaman 10) yang semula berbunyi :
o. Official, Helper atau Roadies dari peserta yang sedang tampil memasuki/berada di arena lomba
p. Band peserta menggunakan property (backdrop, moving wall dll) yang membahayakan keselamatan pemain/penonton atau tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh panitia.
Diubah menjadi :
o. Official, Helper atau Roadies dari peserta yang sedang tampil memasuki/berada di arena lomba tanpa sebab yang jelas.
p. Band peserta menggunakan property (backdrop, moving wall dll) yang terbukti membahayakan keselamatan pemain/penonton.
14. Pada Bagian XXIV tentang DISKUALIFIKASI Point k (halaman 10) yang semula berbunyi :
k. Pembina, pelatih dan/atau official band peserta memberi petunjuk atau isyarat-isyarat kepada bandnya yang sedang tampil di arena lomba.
Point ini dihilangkan.
15. Individual Contest Akan dilaksanakan pada Hari Kamis, 22 Desember 2011 mulai Jam 09.00 WIB s.d. 14.00
WIB bertempat di Ruang Cempaka Gedung Istora, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan – Jakarta.

Mata Lomba :
1. Solo Horn
2. Duet Horn
3. Brass Ensemble
4. Solo Percussion
5. Solo Keyboard Percussion
Materi wajib Solo Horn akan dikirimkan melalui email.
Jumlah Pemain untuk Brass Ensemble diubah menjadi maksimal 12 orang.
16. Sejak GPMB XXVI-2010, GPMB menerapkan sistem penilaian baru, mengacu pada peraturan internasional (DCE). Pada sistem baru tersebut akan ada 3 orang juri diarena lomba, yaitu Juri Field Visual, Juri Field Music dan Juri Field Percussion, ketiga juri lapangan tersebut akan melakukan penilaian di sekitar pemain dengan jarak yang diperkirakan tidak mengganggu kelancaran penampilan band peserta, untuk itu kepada band peserta mohon disampaikan kepada para pemainnya bahwa mereka tidak perlu merasa takut dengan kehadiran juri lapangan tersebut, karena mereka pada dasarnya bertugas membantu band peserta melalui komentar-komentar yang positif dan membangun. Sehingga band peserta bisa tampil lebih baik lagi di masa yang akan datang. Sedangkan 5 orang Juri lainnya akan berada di VIP Box.
Sistem penilaian tersebut adalah sebagai berikut :
PENILAIAN UNTUK UNIT
1. MUSIC EFFECT
 Content …………..………………………  Achievement ..…………………………
100
100
100 : 10
100 : 10 = 20 20
2. VISUAL EFFECT
 Content …………..………………………  Achievement ..…………………………
100
100
100 : 10
100 : 10
= 20 20
EFFECT SCORE 40
3. FIELD MUSIC
 Content …………..………………………  Achievement ..…………………………
100
100
100 : 10
100 : 10
= 20/2 10
4. FIELD PERCUSSION
 Content …………..………………………  Achievement ..…………………………
100
100
100 : 10
100 : 10
= 20/2 10
5. ENSEMBLE MUSIC
 Content …………..………………………  Achievement ..…………………………
100
100
100 : 10
100 : 10
= 20/2 10
MUSIC SCORE 30
6. FIELD VISUAL
 Content …………..………………………  Achievement ..…………………………
100
100
100 : 10
100 : 10
= 20/2 10
7. COLORGUARD
 Content …………..………………………  Achievement ..…………………………
100
100
100 : 10
100 : 10
= 20/2 10
8. ENSEMBLE VISUAL
 Content …………..………………………  Achievement ..…………………………
100
100
100 : 10
100 : 10
= 20/2 10
VISUAL SCORE 30
SUBTOTAL (EFFECT SCORE + MUSIC SCORE + VISUAL SCORE) 100
PENALTY 0
TOTAL (SUBTOTAL – PENALTY) 100

17. SUSUNAN DEWAN JURI GPMB XXVII – 2011
Chief Judge : Eric Awuy – Indonesia
Field Visual : Trevino P. Soejono – Indonesia
Field Music : Andreas Manalu – Indonesia
Field Percussion : Apivut Junt Minalai – Thailand
Ensemble Music : Eric Awuy – Indonesia
Ensemble Visual : Teuku Iskandar Muda Cut Lateh – Indonesia
Color Guard : Diana Sari – Indonesia
Music Effect : Marco Harder – Belanda
Visual Effect : Wil C. Bijl – Belanda
Field Commander : Joedhi Roemekso – Indonesia
Penalty Timer : Josi Hendrawan – Indonesia
Penalty Property : Bambang Ganefa – Indonesia

INDIVIDUAL CONTEST
Solo Horn/Duet Horn/Brass Ensemble : Eric Awuy, Andreas Manalu
Solo Percussion/Solo Keyboard Percussion : Wil C. Bijl, Marco Harder

18. Pada Hari Pertama, Babak Kualifikasi, Jum’at 23 Desember 2011, Akan dilaksanakan Sesi Kritik dari Juri kepada setiap Band Peserta GPMB 2011. Sesi Kritik dilaksanakan paling lambat 30 menit setelah pengumuman hasil babak kualifikasi selesai dilaksanakan. Sesi Kritik akan dilaksanakan dengan ketentuan
sbb :
a. Fungsi kritik ini adalah untuk pertukaran informasi antara pelatih dengan Juri dengan tujuan untuk membantu band peserta dalam meningkatkan penampilannya dan meningkatkan pemahaman band peserta tentang proses penilaian. Para pelatih pasti ingin tahu isu-isu tentang nilai yang diberikan oleh juri.
b. Sesi kritik adalah milik band peserta dan mereka harus memimpin, mengajukan pertanyaan, dan memandu dialog. Tapi juri harus siap untuk mendorong percakapan ini jika situasi ini tidak terjadi.
Ingatlah bahwa partisipasi band peserta dalam sesi kritik adalah sebuah pilihan. Jika band peserta merasa nyaman dengan evaluasi juri dan nilainya, dan mereka tidak punya apa-apa untuk didiskusikan, maka mereka tidak memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam sesi kritik.
c. Band peserta wajib mendengarkan file komentar juri sebelum dimulainya sesi kritik, apabila band peserta belum mendengarkan komentar juri, Juri berhak untuk menghentikan sesi kritiknya untuk selanjutnya memanggil peserta berikutnya. File komentar juri dapat diperoleh paling lambat 30 menit setelah gilirannya tampil. Setiap band menyerahkan 1 (satu) buah flash disk yang diserahkan kepada panitia GPMB sebelum lomba dimulai.
d. Masing-masing Band peserta akan diberikan waktu selama 5 menit untuk sesi Kritik, untuk selanjutnya digantikan oleh band peserta yang lainnya.
e. Dalam ruangan sesi kritik terdapat 3 buah meja juri yaitu : 1 meja Juri Musik, 1 meja Juri Visual dan 1 meja Juri Effect.
f. Urutan giliran sesi kritik sesuai dengan urutan penampilan pada babak kualifikasi.
g. Setiap band peserta menyiapkan 3 orang pelatihnya untuk sesi kritik, 1 (satu) orang pelatih akan menemui 1 (satu) orang juri sesuai dengan bidangnya masing-masing.
h.. Juri hanya akan melayani pertanyaan tentang band anda dan tidak akan melayani pertanyaan tentang band yang lainnya.
i. Juri hanya akan memberikan informasi tentang apa yang band anda sudah capai sekarang dan apa yang harus diperbaiki dan tidak akan memberikan saran tentang konsep penampilan band anda.
j. Sesi kritik dilaksanakan dalam suasana yang bersahabat, tetap sopan dan tidak ada kata-kata kasar/cacian/makian kepada dewan juri. Masing-masing pihak berusaha menghormati satu sama lainnya.

Jakarta, 5 Desember 2011
Ketua Bidang Lomba,
BENNY PRA

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX




XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Jadwal uji arena, perorangan dan display GPMB XXVII 2011

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Review menjelang GPMB XXVII

Cukup mengejutkan membaca hasil technical meeting GPMB XXVII yang berlangsung 25 November 2011, mengenai tidak ada pembagian divisi. Ide awal panitia yang mau menerapkan sistem Divisi Utama dan Divisi Satu pun tidak disetujui calon peserta. Sistem pembagian divisi model lama yaitu Divisi Umum dan divisi Sekolah sebenarnya bisa dijadikan model pembinaan marching band di tanah air jika peraturannya ketat dan konsisten. Divisi Sekolah hanya bisa diisi band sekolah, dibagi lagi band TK,SD,SMP,SMA dan Universitas. Band TK,SD,SMP bisa dimasukkan dalam GPJB, dan band SMA dan Universitas bisa dimasukkan di GPMB. Minimnya peserta tidak bisa dijadikan alasan kegagalam sistem lama ini. Banyak cara menggaet calon peserta ikut GPMB, seperti hadiah yang besar, discount biaya penginapan, kerjasama menguntungkan dengan Distributor alat musik untuk meminjamkan satu set alat marching lengkap ke peserta yang minim peralatan saat mau ikut kejuaraan, dan sebagainya banyak cara bisa diberikan panitia ke peserta.

Peraturan

Kembali ke tidak adanya sistem pembagian divisi tahun ini, dapat saya katakan GPMB XXVII merupakan pagelaran musik untuk penonton. Penonton akan sangat dihibur oleh penampilan peserta, dan bagi peserta ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan. Katakanlah band peserta yang ingin menjuarai divisi sekolah pasti akan sedikit kecewa bersaing dengan 15 peserta lainnya, harusnya sudah bisa juara di divisi sekolah harus pulang dengan tidak ada titel Juara Umum Divisi Sekolah. Keputusan tidak ada pembagian divisi berdasar keputusan semua peserta jadi tidak bisa disalahkan panitia semata.

Ada baiknya pembagian divisinya sebagai berikut :

15 peserta bermain bersama di babak kualifikasi, hasilnya diurutkan dari nilai tertinggi dan terendah sbb :

Peringkat 1 – 7 : masuk divisi utama atau satu

Peringkat 8 – 15 : masuk divisi dua

Pembagian ini berdasarkan penilaian dari penampilan peserta, lebih fair membagi divisi berdasarkan kemampuan sebuah band di babak kualifikasi daripada dibagi berdasarkan jumlah pemain,alat,sekolah,umum,dsb.

Keuntungannya, tetap ada Juara Divisi Utama atau Satu dan Juara Divisi Dua. Semua peserta tetap bermain di babak Final tidak ada sistem gugur, dan pulang dengan rasa bangga bisa menjuarai disalah satu divisi tersebut. Sistem ini sudah pernah dipakai di HBCUP 1999.

Peserta

Melihat peserta GPMB XXVII tidak usah kaget karena banyak peserta tidak bisa ikut GPMB setiap tahun, ada yang bisa dua tahun sekali. Atau juga strategi peserta untuk tidak bertemu kandidat juara lainnya. Kalau ketemu band kuat di divisi yang sama kan tidak bisa bawa piala juara nantinya, jadi nya banyak peserta GPMB yang sudah “mengatur” ikut GPMB jika band si A tidak ikut.

Mungkin dengan tidak adanya pembagian divisi ini membuat semua peserta berubah strateginya dan bisa ikut tiap tahun, kan menarik nonton GPMB jika band-band besar ikut semua. Atau juga dengan tidak adanya pembagian divisi membuat peserta mulai cari kejuaraan lain di luar negeri yang lebih bergengsi.

Melihat susunan jadwal tampil di release panitia tahun ini ada beberapa band yang bisa bersaing di 5 besar seperti MB Bontang PKT, Korps Putri Tarakanita, MB Udayana, MB UGM, Jember Marching Band, MB Bahana Cendana Kartika Riau. Semoga ada band yang bisa memberikan persaingan kuat terhadap MB Bontang PKT. Jika ada MB Bhina Caraka dengan konsep original marching nya bisa seru ini bersaing dengan band yang menggusung Marching Show.

Untuk Peringkat menengah seperti : MB CDB UNY, MB UII, MB Istiqlal,MB Sangkakala Kutai,DC UMY. Beberapa band yang baru ikut GPMB saya tidak tahu kekuatannya, yang pasti band baru akan banyak belajar bermain di arena GPMB mau ikut konsep apa bermainnya.

Semoga semua peserta bisa bermain dengan baik dan semangat.

Kita tunggu sama-sama band mana yang membawa konsep Original Marching atau Marching Show !!

Dan sangat menyedihkan saya tidak bisa menghadiri Lebaran marching band Indonesia di Istora Senayan. (Henry Gultom,Co Founder Trendmarching,West Africa)

('.' )( ._.)(._. )( '.')
 

@AnisaWigati Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea